Mahasiswa Berea datang dari berbagai tempat di Indonesia. Mereka berkumpul bersama di asrama bergaul dengan teman-teman dengan karakter dan kebiasaan yang berbeda-beda. Tugas yang cukup banyak dan jadwal yang padat yang mereka miliki membuat mereka ingin berada dalam suasana santai. Dua keadaan ini diamati dengan baik oleh senat mahasiswa STT Berea. Oleh sebab itu, pada hari Kamis, 22 November, Senat Mahasiswa STT Berea mengadakan Tribal talent night.
Mahasiswa dibagi berdasarkan asal mereka. dan mereka harus menyajikan sebuah drama singkat yang melaluinya penonton dapat memahami budaya tempat mereka berasal. Dan bukan hanya itu, mereka juga harus memperagakan apa yang pernah kekristenan lakukan di tempat mereka.
Mahasiswa dari Batak memperagakan bagaimana Nomensen membawa masuk Injil ke tanah Batak. Demikian juga dengan mahasiswa dari Ambon. Beberapa mahasiswa dari Manado menampilkan interaksi masa kini antara kekristenan dengan kebiasaan masyarakat manado. Tampilan yang unik diberikan oleh mahasiswa-mahasiswi dari Jawa. Dengan mengemas drama mereka a la Opera Van Java, mereka menceritakan kembali kisah Yusuf dan saudara-saudaranya. Tidak kalah seru, dua mahasiswa dari Kalimantan, menampilkan tarian tradisional mereka. Gerakan gemulai dua penari tersebut membuat mahasiswa yang lain bersorak dan tertawa.
Berbagai suku disatukan di dalam sebuah tempat. Mereka bersama-sama belajar, dibentuk, dan berusaha untuk semakin baik. Semua dilakukan hanya untuk satu tujuan, kemuliaan nama Tuhan.
Untuk langsung dapat mengalami lingkungan kerja secara langsung paca kelulusan, setiap mahasiswa diwajibkan untuk mengadakan praktik pelayanan setiap akhir pekan. Mahasiswa dikirim ke gereja-gereja rekanan STT untuk menerapkan setiap pembelajaran yang sudah dimiliki. Setiap semester atau setahun sekali, mahasiswa berpindah tempat praktik. Tujuannya adalah untuk memberikan wawasan seluas-luasnya kepada mahasiswa, tentang kepemimpinan gereja dari beberapa gereja, pengurusan sekolah minggu, administrasi gereja, teladan pendeta yang membimbing dan masih banyak lagi.
STT Berea juga memiliki tim-tim pelayanan. Mereka diutus ke berbagai tempat di Indonesia, Jakarta, Bogor, Bandung, Tangerang, Riau, Jambi, Ambon dan masih banyak lagi. Sebagian besar tim mengurus keuangannya sendiri.
Untuk ketertiban administrasi, setiap aktifitas pelayanan harus dicatat dalam jurnal pelayanan. Menjelang akhir semester, setiap gembala sidang akan memberikan penilaian kepada mahasiswa yang berada di bawah bimbingannya. Mahasiswapun harus membuat analisa SWOT dari aktifitasnya sepanjang semester. Dengan harapan mereka akan melakukan dengan lebih baik pada semester yang akan datang.
Homiletika 1-2 |
Kepemimpinan Kristen |
Apologetika Kristen |
Bahasa Yunani 1-3 |
Teologi PL 1-2 |
Enterpreneurship |
Bahasa Ibrani 1-3 |
Bahasa Inggris |
Enterpreneurship |
Tafsir PL 1-4 |
Bahasa Inggris |
Konseling Pastoral |
Tafsir PB 1-4 |
SGI |
Liturgika |
Hermeneutika 1-2 |
Etika Kristen |
Liturgika |
Teologi Misi |
Pemuridan dan Kelompok sel |
Manajemen & Adm.Gereja |
Bahasa Inggris |
Pelayanan Remaja-Pemuda |
Pengantar Filsafat Barat & Timur |
Bahasa Inggris |
Pemuridan dan Kelompok sel |
Pengantar Filsafat Barat & Timur |
Pembentukan Watak Kristus |
SGU |
Pernikahan dan Rumah Tangga Kristen |
Pembimbing PL 1-2 |
Islamologi |
PPL |
Bahasa Inggris |
Oikumenika |
Skripsi |
logika |
Metodologi Penelitian |
Teologi Agama-Agama |
Psikologi Umum |
Kepemimpinan Kristen |
Teologi Kontekstualisasi |
Komunikasi |
Doktrin & Tata Gereja GSJA |
Teologi Kontekstualisasi |
Sosiologi |
Doktrin & Tata Gereja GSJA |
Teologi Pastoral |
Penulisan Karya Ilmiah |
Etika Kristen |
Teologi Spiritual |
Geografi dan Arkelogi Alkitab |
SGU |
Penanaman & penumbuhan Gereja |
Teologi Pelayanan Anak |
Teologi PB 1-2 |
Pembimbing PB 1-2 |
Bahasa Indonesia |
PENG. Teo sistimatika |
Pendidikan Pancasila |